KEMEWAHAN DUNIA (Ceramah)

Assalamualaikum wr.wb

Sayang kumbang mencari makan

Terbang seiring di tepi kali

Selamat datang kami ucapkan

Moga diiringi restu Ilahi[1]

Sekali lagi, Assalamualaikum wr. wb

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah Swt., yang telah memberikan kita nikmat sehingga kita bisa hadir di tempat yang Insya Allah mubarokah ini. Allah sudah memberikan kita anugerah dengan mata kita melihat, dengan telinga kita mendegar, dengan lidah kita merasakan enak atau tidaknya makanan, dengan tangan kita bisa mengambil apa yang ingin diraih, dengan kaki kita bisa berjalan. Masya Allah. Sungguh luar biasa pemberian Allah kepada kita.

Lantas kenapa orang yang tidak  bisa bersyukur kepada-Nya? Padahal jelas-jelas nikmat yang mereka dapatkan datangnya dari mana selain dari Allah? Astagfirullah. Semoga kita termasuk golongan orang-orang yang selalu bersyukur. Amin Ya Rabbal Alamin.

Sholawatan beserta keselamatan semoga tetap tercurah kepada junjungan Alam, Nabi yang membawa keselamatan bagi sejuta umat. Dia tidak pandang buluh memberi tahu kebenaran atau haq dan melarang yang mudhorat. Nabi Muhammad saw, yang sepanjang zaman namanya selalu dikenang, selalu diagungkan dan selalu menjadi motivator bagi kita semua.

Coba kita renungkan, tanpa Nabi Muhammad Saw, dapatkah kita merasakan indahnya Islam? Dapatkan kita membaca Alquran yang dengan lantunan orang-orang fasih membuat hati tenang? Dapatkah kita berjalan di arah kebaikan? Mungkin saja jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tidak. Tidak, tanpa adanya Rasulullah Saw.

Hadirin Rahimakumullah….

Adapun judul ceramah singkat yang akan saya bawakan adalah kemewahan dunia.

Allah berfirman dalam QS Al Hadi aya 20

Bismillahirrahmanirrahim

 

Terjemahan:

“Ketauhilah, bahwa kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan suatu yang melalaiakan, perhiasan dan bermegah-megah antara kamu serta berbangga-bangaan tentang banyaknnya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu. (QS Al Hadit: 20)

Ayat ini memberikan kita penjelasan bahwa dunia hanyalah sebuah permainan. Dijelaskan dalam tafsir Jalalain online, bahwa kalimat “Ketauhilah, bahwa kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan suatu yang melalaiakan, perhiasan dan bermegah-megah antara kamu serta berbangga-bangaan tentang banyaknnya harta dan anak” artinya menyibukkan diri di dalamnya.

Ketika kita diberikan harta oleh Tuhan maka ada sebagian dari kita berfoya-foya, sibuk menghabiskan uang tersebut tanpa pernah bersyukur, tanpa pernah melaksanakan kewajiban sebagai umat muslim. Naudzubillah…. Sehingga mereka pun kalah dalam permainan dunia.[2]

Hadirin rahimakumullah…..

Maukah kita termasuk dalam golongan orang-orang yang kalah oleh permainan dunia? Tentu tidak. Jadi, apa yang harus kita lakukan sehingga tidak kalah dengan permainan dunia? Tetap menjadi mukmin yang baik.

Mukmin yang baik pasti tahu bahwa segala bentuk kemewahan dunia adalah fana. Semuanya hilang, satupun tidak akan dibawa ketika ajal sudah menjemput. Yang menemani dikubur hanyalah amal.

Mukmin yang baik akan sadar bahwa harta adalah titipan dari Tuhan. Ada beberapa golongan yang berhak dan bahkan wajib kita beri sedekah ketika harta yang kita punya berlebih, bukan malah menyimpannya di lemari atau bahkan memamerkannya kepada orang lain. Astagfirullah. Orang yang memamerkannya hartanya adalah Riya dan riya akan menghancurkan amal ibadah yang telah kita lakukan. Naudzubillah…..

Semoga kita tidak termasuk orang-orang riya. Amin Ya Rabbal Alamin.

Satu lagi, mukmin yang baik akan senantiasa menyerahkan hidupnya kepada Allah swt. Menyerahkan hidup kepada Allah swt berarti tahu bahwa apa yang dipunya adalah semuanya dari Allah, bukan karena kehendak diri sendiri. Semuanya datang dari Allah Swt.

Menjadi mukmin yang baik seperti kriteria yang disebutkan sebelumnya akan menjadikan kita tidak silau dengan kehidupan dunia. Apapun dan bagaimanapun bentuk kemewahan harta yang telah diberikan Tuhan akan digunakan sebaik-baiknya dan bukan malah sebaliknya.

Semoga kita termasuk orang-orang yang beruntung. Amin.

Hadirin Rahimakumullah…..

Mungkin hanya itulah yang sempat kami sampaikan. Apabila ada kesalahan dalam berucap baik sengaja maupun tidak, mohon kiranya dimaafkan. Kesalahan datangnya dari saya dan kesempurnaan datangnya dari Allah Swt.

Jalan-jalan ke kota Palu

Jangan lupa membawa palu

Jagalah hati kita selalu

Dari kemewahan dunia yang penuh halu

Wabillahi taufiq wal hidayay. Wassalamualaikum wr.wb.

 

 

[1]http://mimpikamu.com

[2][2]https://tafsirq.com/57-al-hadid/ayat-20

Tinggalkan komentar